Rabu, 27 Maret 2019







Jika jauh, Mungkin aku yang akhirnya akan merasa benar-benar kehilangan.

Kamu, bagiku kini sudah menjadi kebiasaan. Alasan mengapa aku selalu mengatakan "aku bisa ko tanpa kamu, aku gapapa gaada kamu" karena aku tidak pernah ingin benar-benar merasa kosong saat bagian dari waktu kebiasan ku tak ada.

Pernah ku katakan dulu, aku menyesali waktu yang terbuang begitu saja bertahun-tahun lamanya. Aku, menyesali mengapa akhirnya memang harus jauh. Kita berada dalam satu ruang yang sama, berputar mengitari jarak yang (belum) begitu jauh. Tapi, dulu kita terhalang oleh beberapa kendala yang kita sendiri sulit untuk menyelesaikan itu semua. Sampai akhirnya kita memilih untuk berjalan masing-masing. Kita tidak peduli dengan apa yang akan terjadi saat itu bahkan nanti, sampai akhirnya pun aku masih menyesalinya.

 Kita memang tidak pernah bisa mengembalikan yang sudah terjadi, ingin mengulangnya pun benar-benar tidak bisa. Padahal aku selalu ingin membayar semua penyesalan ku sampai semua terbalas. Tapi, aku tidak bisa melakukan itu semua dalam waktu yang singkat.

Kita harus jauh, tidak lagi ada dalam lingkup yang sama. Kamu di sana, aku di sini. Tapi, aku masih ingin menjagamu melalui doa dan rindu yang taakan pernah lelah aku ucapkan. Aku akan selalu mencintai kamu lebih dari kata cukup yang takan pernah selesai.




Semoga kita selalu didekatkan temu.

Dari aku,
01.20 am











Tidak ada komentar:

Posting Komentar